“Dirimu yang tidak berguna ini, sekarang ada gunanya.”

Ludis, anak haram Kaisar, selalu dianiaya oleh ayahnya sendiri karena kelumpuhannya dan ketidak-bergunaannya. Dia dijadikan persembahan untuk memanggil Dewa kuno demi menyelamatkan Kekaisaran yang saat ini sedang berada dalam masa kritis. Saat ritual berlangsung, seorang pria muncul dan mendekatinya.

'Siapa yang mengira aku akan mati dengan cara seperti ini ...'

Apa keinginanmu?

Rambut sehitam langit malam dan mata secerah bintang. Ludis merasa semakin sulit untuk bernapas hanya dengan berada di sampingnya.

Saya tidak tahu apa yang saya inginkan.

“Katakan padaku apa pun yang kamu inginkan. Saya telah menunggu selama lima ribu tahun hanya untuk mewujudkan apa yang Anda inginkan. "

Sang putri, Ludis, yang menjadi korban demi Kekaisaran, kini terikat kontrak dengan Dewa Kuno, Ravian.