Sekarang akhirnya aku pensiun dan bisa bersantai, tapi apa?!
.
.
'Tujuh tahun? Aku?!'
.
.
Adelia, ksatria wanita pertama di benua itu, akhirnya meninggal setelah mengembara di medan perang seumur hidupnya.
.
.
Dan sekarang kembali saat dia berusia tujuh tahun lagi.
.
.
"Besok ada upacara penerimaan akademi, nona muda. Jika anda belum selesai berkemas, anda akan..."
"......Akademi?"
.
.
Sebelum Adelia bisa menerima kenyataan kalau dia kembali ke masa lalu, pelayannya, Sera, meletakkan kopernya didepan Adelia.
.
.
Ah, benar.
.
.
Akademi itu yang melatih Adelia menjadi ksatria, lalu menjadikannya pemilik pedang suci, pahlawan kekaisaran, dan akhirnya mengantarnya menuju kematiannya.
.
.
Dan sekarang kau ingin aku kembali ke akademi itu?
.
.
"Tidak mungkin."
Kata Adelia sambil memandangi kopernya seolah ingin merobeknya.
.
.
"Sera."
"Ya, Nona."
"Koper ini... Bongkar lagi."
"Ya?"
.
.
Adelia melanjutkan dengan suara dingin.
.
.
“Tidak…bakar saja.”
.
.

.
.
Adelia memutuskan untuk mengambil kesempatan ini menjadi liburan yang adil yang diberikan Tuhan kepadanya.
.
.
Namun.
.
.
[Nunaaaaa~~!!!]
.
.
Seolah semua itu tidak cukup, bahkan pedang suci yang jadi kenangan masa lalunya kembali kepadanya.
.
.
"Apa!.... Ini Aura?!"
.
.
Bahkan auranya muncul lebih awal dari yang diharapkan. Kenapa jadi kaya gini! aku sudah pensiun!
.
.
Aku tidak akan pernah hidup sebagai pahlawan lagi seumur hidupku!
.
.
Bahkan kalau aku sudah pensiun!