Di kastil yang sudah membusuk, Ashta terbangun sebagai Raja Iblis.

Dengan ‘kebijaksanaannya dari kehidupan masa lalu,’ ia akan memerintah di tanahnya sebagai seorang ‘realist.’

“Raja Iblis, mengapa kamu menyerang para pahlawan level 1?”

“Kalahkan mereka sebelum mereka menjadi lebih kuat. Itu disebut strategi. ”

“Raja Iblis, mengapa kamu mengirim uang palsu ke negara musuh?”

“Untuk membawa kekacauan pada ekonomi mereka sehingga mereka akan hancur dengan sendirinya.”

“Pasukan werewolf telah menyerang. Haruskah kita menggunakan peluru perak? ”

“Bukan peluru, tembak mereka dengan meriam.”

Dan seperti itu, Ashta ‘mereformasi’ dunia lama.
Dia menjadi raja yang dicintai oleh orang-orang dan bawahannya dia akan terus disebut Raja Iblis yang paling kuat dalam sejarah.